BPOM Dorong Industri Farmasi Produksi Obat Asli Indonesia
jpnn.com, BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendorong industri farmasi di Indonesia untuk mengembangkan dan memproduksi Obat Asli Indonesia.
Potensi ini dinilai sangat besar untu menjadikan produk obat-obatan asli Indonesia seperti jamu kian populer di negara sendiri bahkan internasional.
Hal itu dikatakan Kepala BPOM RI Taruna Ikrar saat mengunjungi perusahaan produsen obat PT Cendo di Kabupaten Bandung, Kamis (16/1).
Taruna menuturkan, jika Tiongkok memiliki Traditional Chinese Medicine (TCM) yang terstandarisasi dan terkenal di internasional, ini saatnya memajukan Obat Asli Indonesia.
Menurutnya, saat ini Obat Asli Indonesia jumlahnya ada lebih dari 17.200 yang terdaftar di Badan POM, namun yang dikembangkan menjadi obat herbal terstandar baru 97.
“Berarti peluang kerja, peluang pengembangan masih sangat besar,” ucapnya.
Dia mengatakan Obat Asli Indonesia yang naik jelas menjadi obat fitofarmaka setingkat obat, khususnya dari obat tradisional, baru 21 item.
"Berarti peluang untuk pengembangannya masih sangat luar biasa. Ya mudah-mudahan nanti PT Cendo juga bisa memperluas apakah itu obat-obat yang sifatnya untuk mata," ujarnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mendorong industri farmasi di Indonesia untuk mengembangkan dan memproduksi Obat Asli Indonesia.
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- 10 Obat Tradisional untuk Mengatasi Mata Merah Tanpa Efek Samping