BPOM Harus Intensif Awasi Makan Berbahaya
Dua pekan jelang Ramadhan ini, kata dia, sudah dilakukan sosialisasi dengan membuat surat edaran kepada seluruh pedagang.
Edaran itu mengimbau pedagang untuk menjaga kualitas makanan dan minuman yang dijualnya, seperti dengan memperhatikan kemasan, bahan tambahan, izin edar, masa berlakudan sebagainya.
"Kami juga mengawasi pedagang pabukoan dengan melakukan razia sebelum Ramadhan hingga Lebaran nanti. Uji petik ini akan dilakukan dengan metode acakdari berbagai jenis obat dan makanan.
"Sebaiknya masing-masing daerah mempunyai manajemen komunitas pasar pabukoan di berbagai sentral pabukoan. Untuk memudahkan BPOM mendapatkan identitas pedagang pabukoan, terutama mereka yang menggunakan bahan berbahaya," katanya.
Selain itu, dia meminta instansi terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan berperan aktif mengawasi peredaran produk berbahaya.
Ke depan, pihaknya juga berencana membentuk kader penyuluhan pangan yang melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu rumah tangga terkait upaya yang harus dilakukan dalam membeli suatu produk. (jpnn)
PADANG - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang diminta melakukan pengawasan intensif terhadap peredaran obat dan makanan di Sumatera Barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB