BPOM Harus Intensif Awasi Makan Berbahaya

Dua pekan jelang Ramadhan ini, kata dia, sudah dilakukan sosialisasi dengan membuat surat edaran kepada seluruh pedagang.
Edaran itu mengimbau pedagang untuk menjaga kualitas makanan dan minuman yang dijualnya, seperti dengan memperhatikan kemasan, bahan tambahan, izin edar, masa berlakudan sebagainya.
"Kami juga mengawasi pedagang pabukoan dengan melakukan razia sebelum Ramadhan hingga Lebaran nanti. Uji petik ini akan dilakukan dengan metode acakdari berbagai jenis obat dan makanan.
"Sebaiknya masing-masing daerah mempunyai manajemen komunitas pasar pabukoan di berbagai sentral pabukoan. Untuk memudahkan BPOM mendapatkan identitas pedagang pabukoan, terutama mereka yang menggunakan bahan berbahaya," katanya.
Selain itu, dia meminta instansi terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan berperan aktif mengawasi peredaran produk berbahaya.
Ke depan, pihaknya juga berencana membentuk kader penyuluhan pangan yang melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu rumah tangga terkait upaya yang harus dilakukan dalam membeli suatu produk. (jpnn)
PADANG - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang diminta melakukan pengawasan intensif terhadap peredaran obat dan makanan di Sumatera Barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia