BPOM Kepri Tarik Ratusan Ribu Kaleng Sarden Bercacing
jpnn.com, KEPRI - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kepri terus berupaya menarik sarden bercacing merek Farmer Jack, OI Mackerel, dan HOKI dari pasaran.
Hingga Kamis (22/3), BPOM sudah menyita ratusan ribu sarden kalengan dari gudang importir.
"Namun itu belum semua. Ada yang sudah terlanjur beredar," kata Kepala Balai POM Kepri, Yosef Dwi Irawan, Kamis (22/3).
Yosep mengatakan, pihaknya mengimbau para importir untuk segera menarik ketiga merek sarden tersebut dari pasaran.
Tenggat waktu yang diberikan satu bulan. Namun pihak importir ada yang menyanggupi akan menyelesaikannya dalam tiga minggu.
Setelah semua produk sarden terlarang itu ditarik dari pasaran, selanjutnya akan dimusnahkan. Namun pemusnahan akan dilakukan sendiri oleh pihak importir dengan pengawasan Balai POM dan instansi terkait.
Terkait dengan sanksi, Yosef mengatakan pihaknya hanya memberikan peringatan keras. Karena, menurutnya, kesalahan ini bukan sepenuhnya harus ditanggung pihak importir, tapi produsen dari sarden tersebut. Namun untuk penindakan produsen, ia mengatakan pihaknya mengalami kesulitan.
"Produsennya di luar negeri," tuturnya.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kepri terus berupaya menarik sarden bercacing merek Farmer Jack, OI Mackerel, dan HOKI dari pasaran.
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Paguyuban Warga Jabar-Banten Dukung Ansar-Nyanyang yang Sudah Terbukti Bangun Kepri
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Pasangan Unggulan, Ansar-Nyanyang Mampu Membawa Kepri Lebih Berprestasi
- Pemimpin Ideal untuk Kepri, Ansar Ahmad Dapat Dukungan Masyarakat Bintan Utara
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia