BPOM Lakukan Observasi Khasiat Vaksin Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan observasi pengamatan jalannya uji klinis fase ketiga terhadap vaksin Covid-19.
Hal itu bertujuan agar memastikan aspek keamanan termasuk juga khasiat dan efektivitasnya.
"Sekarang kami sedang berproses untuk observasi pengamatan untuk melihat aspek keamanannya, terutama khasiat dan efektivitasnya. Nah, itulah kenapa kami akan keluarkan Emergency Use Authorization (EUA)," kata Kepala Badan POM Penny Lukito dalam dialog bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro, Senin (7/12).
"Untuk mendapatkannya, efikasi hanya cukup 50 persen, kalau vaksin itu umumnya, biasanya adalah 70 persen," imbuhnya.
Penny mengatakan, dalam menerbitkan perizinan, BPOM mengikuti standar internasional berdasarkan referensi dari Wolrd Health Organization (WHO) dan merujuk Food and Drug Administration (FDA) atau juga disebut regulator di negara lain yang bagus juga evaluasinya seperti di Indonesia.
Sebelumnya terkait izin penggunaan darurat, Badan POM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Penny memastikan bahwa pemerintah hanya akan memberikan vaksin Covid-19 yang bermutu, berkhasiat dan aman.
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada