BPOM Nyatakan Sinovac untuk Remaja Aman, Begini Harapan Ketua DPD RI

Untuk itu, dia berharap agar pelaksanaan vaksin bagi anak bisa dipercepat.
“Sebab kita tahu kurangnya penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab utama anak-anak saat ini lebih mudah terpapar Covid-19. Maka, pemberian vaksin bisa lebih menjamin saat sekolah tatap muka diberlakukan, meski saya berharap agar sekolah tatap muka ditunda dulu hingga lonjakan kasus Corona mereda,” paparnya.
Selain Sinovac, pemerintah rencananya akan menggunakan vaksin Pfizer sebagai vaksin untuk anak.
“Apa pun jenis vaksinnya, yang jelas harus dilakukan uji klinis terlebih dahulu agar dipastikan keamanannya bagi anak,” tegas LaNyalla.
Vaksin Sinovac anak produksi PT Bio Farma diberikan izin atas dasar sejumlah pertimbangan. Salah satunya hasil uji klinis Fase I dan Fase II vaksin Sinovac rentang usia anak.
BPOM menyatakan profil AE Sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.(jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyambut baik kabar bahwa BPOM mengeluarkan izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA) perihal vaksin Sinovac aman bagi anak usia remaja.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- Terima Gubernur Provinsi Tomsk Rusia, Sultan Bahas Kerja Sama di Bidang Riset Hingga Sister City
- Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dengan Skala Penuh