BPOM: Obat dan Makanan Korban Gempa Lombok Harus Aman!
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) Penny K. Lukito memastikan, mutu obat dan makanan yang akan dikonsumsi korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) aman dan layak digunakan.
"Saya mengimbau kepada jajaran BPOM di Mataram, meskipun terkena dampak gempa, tapi tetap melaksanakan tugas dan fungsi perlindungan dengan baik. Obat bagi para korban juga harus bermutu serta aman digunakan," kata Penny dalam pernyataan resminya, Minggu (19/8).
Penny juga berharap para petugas kesehatan dan relawan ikut berpartisipasi aktif menjaga makanan yang akan dikonsumsi korban.
BPOM RI ikut memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok. Bantuan yang merupakan hasil penggalangan dari seluruh jajaran BPOM yang dipimpin Penny ini senilai Rp 231.512.000.
Selain itu, BPOM juga melakukan upaya penggalangan bantuan dari berbagai pihak seperti asosiasi pelaku usaha, industri serta akademisi untuk bersama-sama peduli dan membantu sesama.
"Jajaran BPOM ikut merasakan penderitaan para korban, seluruh pihak termasuk kementerian/lembaga negara bersatu padu memulihkan kondisi Lombok agar seperti sedia kala", kata Penny.
BPOM sendiri telah membentuk tim relawan yang telah berada di Lombok sejak 11 Agustus 2018. Tim relawan BPOM telah mendistribusikan bantuan masyarakat berupa bahan makanan, air minum, pakaian layak pakai, dan terpal ke beberapa titik posko pengungsian antara lain, Posko Dusun Busur Barat, Posko Dusun Kuripan, Desa Sigar Penjalin dan Desa-desa terpencil di daerah Lombok Barat. (esy/jpnn)
Kepala BPOM Penny K. Lukito memastikan, mutu obat dan makanan yang akan dikonsumsi korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) aman dan layak digunakan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Daftar Izin Edar BPOM, Ratusan UMKM Dapat Dukungan dari PNM
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- Cokelat Premium, Rahasia Lezat & Sehat di Balik Soft Choco Mr. Bread
- Ini 4 Syarat Mutlak UMKM agar Bisa Naik Kelas
- Usaha Nasabah Mekaar Ini Makin Berkembang Setelah Kantongi Izin BPOM