BPOM Periksa 466 Sampel Takjil, Begini Hasilnya

jpnn.com, BENGKULU - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu melakukan berbagai upaya untuk memastikan makanan yang dijajakan pedagang selama Ramadan tidak mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan warga.
Salah satunya dengan memeriksa sampel takjil yang dijajakan di beberapa bagian wilayah Provinsi Bengkulu.
Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram menyebutkan ada sebanyak 466 sampel takjil yang diambil dari daerah, seperti Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Kota Bengkulu.
"Sampai saat ini kami telah melakukan pemeriksaan sampel sebanyak 466 sampel dan tidak ditemukan bahan-bahan yang berbahaya," beber Yogi.
Yogi mengatakan BPOM selanjutnya akan memeriksa sampel takjil yang dijajakan di daerah lainnya, seperti Bengkulu Selatan, Seluma, Kaur, dan Lebong.
Dia menambahkan sampel takjil yang diperiksa, di antaranya diambil dari pedagang yang berjualan di sentra usaha mikro, kecil, dan menengah. (jpnn/mar1/antara)
BPOM memeriksa ratusan sampel takjil untuk memastikan makanan yang dijual pedagang selama Ramadan tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ternyata Ini Takjil Kesukaan Wulan Guritno dan Sang Buah Hati
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja