BPOM Temukan 83 Situs Obat Ilegal
Rabu, 10 Oktober 2012 – 06:32 WIB
Menyoal tren temuan, Lucky memaparkan tren temuan tahun ini, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni yang paling banyak dijual adalah obat disfungsi ereksi, kemudian diikuti jenis obat penurun berat badan dan female libido drugs. Dia pun mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan penjualan obat ilegal.
"Karena efek dari obat ilegal itu cukup berbahaya. Contohnya untuk obat pelangsing yang disita kandungannya masih dalam pengujian, tapi kajian kami dari produk serupa mengandung bahan kimia yang tidak diperbolehkan. Karena bisa menimbulkan efek samping mulai dari denyut jantung meningkat, gangguan ginjal, kejang, sulit tidur dan lainnya," paparnya.
Atas temuan tersebut, BPOM meminta pada pihak Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) untuk memblokir situs-situs tersebut. "Kami mengirimkan suratnya ke Kementerian Kominfo agar website yang teridentifikasi menawarkan dan memasarkan produk obat ilegal secara online ini dapat segera diblokir," katanya.
Lucky melanjutkan, pihaknya tidak akan berhenti di situs-situs yang menjual obat ilehal. Pihaknya juga menyasar jejaring sosial yang juga seringkali dijadikan media untuk memasarkan obat ilegal. "Jejaring sosial akan jadi target selanjutnya," ujarnya.
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali melakukan operasi.penertiban peredaran obat-obat ilegal. Berdasarkan operasi tersebut, BPOM
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik Merebak, soal Jumlah Honorer Database BKN, Alhamdulillah
- IPW: Presiden Prabowo yang Menentukan Posisi Wakapolri
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Ssttt, Ada Jenderal Bintang 2 Berpeluang jadi Wakapolri, Punya Kedekatan dengan Prabowo
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Posisi Wakapolri Kosong, Ini Para Komjen yang Berpeluang jadi Orang Nomor 2 di Polri