BPOM Temukan Snack Mengandung Babi
Senin, 16 Agustus 2010 – 06:16 WIB
JAKARTA -- Menjelang lebaran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 12 makanan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) beredar di pasaran. Salah satunya, peredaran snack yang mengandung daging babi. Hal tersebut terjadi pada makanan Jelly rasa buah dan cola dengan merek dagang Haribo. Makanan yang dibuat di Jerman itu tidak mencantumkan logo babi dalam kemasannya. "Setelah kami teliti, ternyata mengandung babi di dalam jellynya," papar Dewi.
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Dewi Prawitasari mengatakan, produk TMK itu sangat merugikan konsumen. Seluruh makanan yang ditemukan ternyata bukan asli buatan Indonesia. "Memang banyak makanan import yang menyalahi aturan," kata Dewi kemarin (15/8). Dewi menyebutkan, jenis makanan tersebut antara lain permen, jelly, kacang, chewy, dan keripik. Yang diimpor dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jerman.
Kata Dewi, beberapa diantaranya tidak mencantumkan komposisi makanan dengan lengkap. Ada juga makanan yang mengandung babi tapi tidak mencantumkan logo atau gambar babi sebagai penanda adanya kandungan babi di dalam makanan tersebut. "Dalam peraturan kami sudah jelas. Setiap kemasan wajib mencantumkan asal bahan tertentu dan kandungannya. Jika ada babi, wajib menempelkan lambing babi dalam kemasan," tandas Dewi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Menjelang lebaran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 12 makanan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) beredar di pasaran.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana