BPPMPV Bispar Menjembatani Karya Busana Siswa SMK Go Internasional
“Proses desain dikerjakan sendiri, tetapi dengan pengawasan dan bimbingan langsung dari desainer dan guru. Kami sempat beberapa kali melakukan kurasi dan perbaikan,” ungkap Alifah.
Dewan Penasihat IFC, Ali Charisma, juga memberikan apresiasi terhadap karya siswa-siswa SMK tersebut.
Menurut dia, koleksi yang dihasilkan sangat unik dan layak tampil di Paris. Penggunaan wastra Indonesia seperti lurik dan tenun semakin menambah nilai keunikan dari koleksi tersebut.
Sementara itu, Desainer kondang Indonesia Leny Agustin, mengapresiasi desain busana karya siswa SMK di Indonesia yang makin membaik.
Hal ini menunjukkan hasil positif dari transformasi pendidikan vokasi yang salah satunya dilakukan dengan penguatan kompetensi guru melalui program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi.
Leny sendiri mengaku menjadi salah satu desainer yang menjadi mitra BBPPMPV Bispar dalam program Upskilling dan Reskilling.
Bahkan, keberhasilan siswa SMK untuk tampil di ajang Front Row Paris 2024 sendiri juga tidak lepas dari praktik baik program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi tersebut.(fri/jpnn)
BBPPMPV Bispar bekerja sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi serta IFC menjembatani karya busana siswa SMK dalam ajang bergengsi Front Row Paris 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat 'TJSL Biodiversity Camp'