BPPSDMP Optimistis 4 Program PHLN Sejahterakan Petani
"Terakhir SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project). Program ini diarahkan pada peningkatan produktivitas tanaman dalam menghadapi perubahan iklim global, serta meningkatkan pendapatan petani menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan," lanjut Siti.
Dia menegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat pada program PHLN ini diharapkan mampu mengoptimalkan anggaran yang telah dikucurkan.
Menurutnya, program-program tersebut amat strategis dalam rangka mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
"Kementan telah menetapkan sasaran pembangunan pertanian jangka menengah 2020-2024 yaitu Kementerian Pertanian yang andal, profesional, inovatif dan berintegritas," tegas dia.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan ihwal pentingnya mencintai produk dalam negeri. Khususnya yang berkaitan dengan komoditas pangan hasil petani sendiri.
"Karena dengan cara itulah kita akan survive, kendati di situasi seperti sekarang," kata Dedi dalam arahannya.
Menurutnya, pemberdayaan produk lokal harus dimulai dari sekarang. Penguatan komoditas lokal harus dibuktikan dengan mencintai produk atau pangan lokal.
"Dalam beberapa tahun kedepan, sejumlah produsen komoditas pangan dari tertentu tak terlalu gencar melakukan ekspor pangan. Ini karena efek pandemi dan perubahan iklim," jelas Dedi.
Ada empat proyek PHLN yang kini tengah dijalankan BPPSDMP dan diharapkan dapat mensejahterakan petani.
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu