BPPT Diminta Audit Teknologi Jembatan
Minggu, 27 November 2011 – 21:05 WIB

BPPT Diminta Audit Teknologi Jembatan
JAKARTA - Keruhnya air sungai dan derasnya arus sungai Mahakam yang mencapai kedalaman 40 meter menjadi kendala utama pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11) lalu. "Kami minta BPPT lakukan teknologi survei bawah air menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar," kata Sutopo kepada JPNN, Minggu (27/11).
Kondisi ini menyebabkan tim SAR gabungan yang menyelam sungai mengalami kesulitan melihat dasar sungai. Karenanya, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) diminta melakukan potret bawah air untuk melihat posisi kontruksi jembatan dan para korban.
Baca Juga:
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya mendesak BPPT untuk mengirimkan timnya guna melakukan scanning bawah permukaan sungai Mahakam untuk dapat mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban sehingga dapat mempermudah proses evakuasi.
Baca Juga:
JAKARTA - Keruhnya air sungai dan derasnya arus sungai Mahakam yang mencapai kedalaman 40 meter menjadi kendala utama pencarian dan penyelamatan
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari