BPPT Dorong Penguasaan Rancang Bangun Kapal Selam Nasional
“Hal itu terbukti pada perang dunia kedua dimana kapal selam Amerika banyak menenggelamkan banyak kapal atas air Jepang,” kata Pangarmatim seperti dilansir dalam siaran pers Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Pangarmatim menambahkan, kedepan rancangan kapal selam akan dibuat berdasarkan keseimbangan antara kapasitas propulsi, volume internal yang diperlukan untuk menyesuaikan peralatan, bahan bakar, senjata dan personel. Selain itu, logistic untuk pertahanan dan ketahanan operasi, kemampuan tidak terdeteksi oleh lawan serta sound silencing tech (penggunaan teknologi dalam desain dan pembuatan guna mengurangi suara di kapal selam).
Dalam sarasehan ini, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi memberikan cinderamata berupa Torpedo MK44 kepada mantan RI, Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc, yang saat itu bertindak selaku narasumber.
Dalam kesempatan itu, Indroyono Soesilo memaparkan tentang sejarah perkembangan kapal selam di Indonesia serta menceritakan kedekatannya dengan bidang kemaritiman khususnya TNI AL.
Sarasehan yang dipandu oleh Dra. Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum, antara lain dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, M Nasir, dua orang mantan KSAL yakni Laksamana TNI (Purn) Soeparno, Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, M.M. hadir pula Komandan Kobangdikal Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama wilayah Surabaya, Para Pejabat Utama Koarmatim, Para Komandan Kapal yang berada di Pangkalan serta Sesepuh Satuan Kapal Selam Koarmatim.(fri/jpnn)
SURABAYA - Direktur Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Ir. Samudro, M.Eng, menyampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan