BPS Anggap Dampak ACFTA Belum Terasa
Barang China Sudah Kuasai Pasar
Kamis, 01 April 2010 – 13:35 WIB
JAKARTA — Sejak Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) diberlakukan 1 Januari 2010 lalu, banyak kalangan yang mengkhawatirkan pasar dalam negeri akan mengalami dampak negatif. Namun hingga akhir kuartal pertama 2010, perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN dengan China itu tidak berpengaruh besar terhadap jumlah ekspor dan impor. Padahal dengan adanya ACFTA, kata Rusman, harusnya menjadi pendorong utama peningkatan ekspor dan impor baik dari Indonesia ke Cina ataupun sebaliknya. "Karena sekarang tidak ada lagi pajaknya, jadi bisa menekan angka penyeludupan. Harusnya ada yang diuntungkan. Namun dari pantauan BPS, masih belum ada pengaruh yang signifikan," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, di Jakarta, Kamis (1/4), menyatakan bahwa terjadi penurunan ekspor dan impor antara Indonesia dan China. Seperti pada ekspor nonmigas dengan tujuan Cina, terjadi penurunan dari USD 1.010 juta di bulan Januari menjadi USD 986,2 juta pada bulan Februari. Hal yang sama juga terjadi untuk impor nonmigas, di mana terjadi penurunan dari USD 1.406 juta di bulan Januari menjadi USD 1.380 juta di bulan Februari.
Baca Juga:
"Secara hitung-hitungannya, harusnya ACFTA membuat ekspor kita naik begitu juga dengan impor. Namun buktinya justru ekspor dan impor sama-sama turun. Ini artinya mekanisme perdagangan bebas kita belum termotivasi dengan adanya ACFTA. Dan yang dikhawatirkan masyarakat ternyata tidak terjadi. Saya menilai pasar masih belum merespon secara benar dengan adanya ACFTA," kata Rusman.
Baca Juga:
JAKARTA — Sejak Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) diberlakukan 1 Januari 2010 lalu, banyak kalangan yang mengkhawatirkan pasar dalam
BERITA TERKAIT
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan