BPS Catat Deflasi Juni 2021, Ternyata Komoditas Ini Penyebabnya...
“Terdapat empat dari 11 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi,” ujarnya.
Margo menyebutkan juga deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang 0,01 persen.
Deflasi di Kupang terjadi karena adanya penurunan harga kangkung dengan andil 0,2 persen.
"Penurunan tarif angkutan udara dengan 0,14 persen dan penurunan harga tomat dengan andil 0,13 persen," kata Margo.
Kendati demikian, Margo menuturkan terdapat beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga sehingga menghambat laju deflasi seperti telur ayam ras dan bayam.
"Dari 90 kota IHK, sebanyak 56 kota menyumbang deflasi dan hanya sebanyak 34 kota yang mengalami inflasi pada Juni 2021," kata Margo.
Sementara inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
Inflasi di Singkawang disebabkan adanya kenaikan harga daging babi dengan andil 0,51 persen, kenaikan harga komoditas tahu mentah dengan andil 0,19 persen, dan kenaikan harga daging ayam ras dengan andil 0,18 persen. (antara/jpnn)
Badan Pusat Statistik mencatat deflasi pada Juni 2021 sebesar 0,16 persen. Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan dengan angka deflasi tersebut, maka inflasi tahun kalender Juni 2021 terhadap Desember 2020 mencapai 0,74 persen.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang