BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok

Pudji membeberkan kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.
“Deflasi tersebut didorong oleh deflasi pada tarif angkutan udara di bulan Desember 2024,” jelas Pudji.
Lebih lanjut, berdasarkan komponen inflasi, Pudji merinci komponen inti mencatat inflasi tahunan sebesar 2,26 persen dengan andil 1,44 persen.
Komoditas utama yang mendorong inflasi ini adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, nasi dengan lauk dan biaya sewa rumah.
Kemudian komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,56 persen dengan andil 0,11 persen. Kontributor utamanya adalah sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, dan sigaret putih mesin.
Selain itu, komponen bergejolak turut mencatat inflasi 0,12 persen dengan andil 0,02 persen, dipengaruhi oleh harga beras, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih dan telur ayam ras.
Berdasarkan wilayah, dari 38 provinsi sebanyak 37 provinsi mengalami inflasi sementara 1 provinsi mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat dialami Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,36 persen, sementara Provinsi Gorontalo mengalami deflasi terdalam sebesar 0,79 persen.(antara/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan laju inflasi tahunan mencapai sebesar 1,57 persen (yoy) pada Desember 2024.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu