BPS: Inflasi di Luar Dugaan
Senin, 03 Januari 2011 – 13:16 WIB
JAKARTA - Kenaikan harga barang dunia dan tidak terkendalinya harga di dalam negeri, berdampak signifikan terhadap inflasi. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat telah terjadi inflasi pada Desember 2010 sebesar 0,92 persen. "Yang paling besar menyebabkan inflasi, masih konsisten dari kenaikan harga barang makanan, sebesar 2,81 persen. Harga barang yang terus naik selama Desember 2010, di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, emas, minyak goreng dan komoditas pokok harian lainnya," jelas Rusman.
"Inflasi 0,92 persen ini memang di luar dugaan kita semua. Jadi secara umum, pada tahun kalender 2010 angka inflasi mencapai 6,9 persen. Sedangkan inflasi inti Desember yang bergejolak sekitar 0,38 persen," ungkap Kepala BPS RI, Rusman Heriawan, dalam paparan awal tahun BPS Pusat, di Jakarta, Senin (3/1).
Baca Juga:
Meski pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi menekan harga, tapi menurut Rusman, sepertinya tidak berdampak terlalu signifikan. Dari 66 kota se-Indonesia, sebanyak 65 di antaranya tercatat mengalami inflasi. Hanya ada satu kota saja yang mengalami deflasi, yakni di Sorong sebesar 1,3 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe yaitu sebesar 2,97 persen.
Baca Juga:
JAKARTA - Kenaikan harga barang dunia dan tidak terkendalinya harga di dalam negeri, berdampak signifikan terhadap inflasi. Dalam hal ini, Badan
BERITA TERKAIT
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024