BPS: Inflasi di Luar Dugaan
Senin, 03 Januari 2011 – 13:16 WIB
Rusman mengatakan, inflasi yang tinggi cenderung disebabkan oleh besarnya permintaan (demand), yang tidak disertai dengan besaran ketersediaan barang (suplai) di tengah masyarakat. Selain itu, beberapa komoditas barang ekspor dipengaruhi dengan semakin menguatnya rupiah.
Baca Juga:
"Inflasi yang tinggi ini menjadi musuh kita bersama. Bukan hanya musuh masyarakat, tapi juga musuh dunia usaha dan pemerintah. Jadi, yang terpenting (adalah) bagaimana menjaga demand dan suplai harus seimbang," kata Rusman lagi.
Laju inflasi tahunan sepanjang Januari-Desember 2010 sendiri, kata Rusman, tercatat mencapai 6,96 persen. Angka yang sama juga berlaku untuk laju inflasi year on year (Desember 2010 terhadap Desember 2009, Red). Sementara komponen inti pada bulan Desember 2010, tercatat mengalami inflasi sebesar 0,38 persen. Sedangkan laju komponen inti tahun kalender dan laju inflasi komponen inti year on year tercatat 4,28 persen. (afz/jpnn)
JAKARTA - Kenaikan harga barang dunia dan tidak terkendalinya harga di dalam negeri, berdampak signifikan terhadap inflasi. Dalam hal ini, Badan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan