BPS: Nilai Tukar Petani Mei Naik 0,44 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) Mei 2021 naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
NTP Mei 2021 meningkat 0,44 persen menjadi 103,39.
NTUP meningkat 0,48 persen menjadi 104,04 persen.
Kenaikan NTP disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani nasional yakni mencapai 0,66 persen.
“Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,21 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/6).
Kenaikan NTP nasional juga didukung oleh naiknya NTP sejumlah subsektor, antara lain tanaman pangan.
“Untuk tanaman pangan, NTP meningkat sebesar 0,63 persen,” ungkap Setianto.
Menurutnya, peningkatan NTP tanaman pangan turut dipengaruhi sejumlah komoditas strategis yaitu, jagung, gabah, kacang tanah, dan ketela pohon.
Performa komoditas-komoditas tersebut tergambarkan dari kenaikan indeks harga yang diterima oleh petani tanaman pangan yang mencapai 0,84 persen.
Badan Pusat Statistik mencatat NTP dan NTUP Mei 2021 mengalami kenaikan yang signifikan dibanding bulan sebelumnya.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh