BPS: Nilai Tukar Petani Mei Naik 0,44 Persen

BPS: Nilai Tukar Petani Mei Naik 0,44 Persen
ILUSTRASI Petani panen hasil pertanian di sawah. Foto: Humas Kementan

Selain tanaman pangan, subsektor perkebunan masih menjadi penyumbang terbesar kenaikan NTP.

Tercatat, kenaikan NTP perkebunan mencapai 1,05 persen.

“Peningkatan NTP perkebunan dipengaruhi performa komoditas kelapa sawit, karet, cengkeh, kopi, kelapa, palawija, pinang, dan kakao,” jelas Setianto.

Sementara itu, NTP peternakan juga turut mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen.

Menurut Setianto, kenaikan indeks harga yang diterima petani mencapai 1,15 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani.
Komoditas-komoditas yang memengaruhi kenaikan NTP peternakan antara lain sapi otong, ayam ras petelor, kerbau, babi, dan biri-biri.

Peningkatan NTP juga turut diikuti oleh peningkatan NTUP.

Sama seperti NTP, peningkatan NTUP turut dipicu oleh kinerja positif NTUP subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat, dan peternakan yang masing-masing meningkat sebanyak 0,66, 1,07, dan 0,75.

Harga Gabah di Tingkat Petani Naik

Badan Pusat Statistik mencatat NTP dan NTUP Mei 2021 mengalami kenaikan yang signifikan dibanding bulan sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News