BPS: Nilai Tukar Petani Mei Naik 0,44 Persen
Sementara itu, harga gabah Mei 2021 juga menunjukkan pergerakan positif.
Setelah bulan sebelumnya turun sebesar 2,51 persen, pada Mei ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat panen mengalami peningkatan sebanyak 2,87 persen.
Padahal harga beras di tingkat eceran turun sebesar 0,14 persen.
“Saat ini tercatat harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani berada di angka Rp4.398 per kilogram,” ujar Setianto.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyebutkan peningkatan harga gabah di tingkat petani turut menjadi variabel pendongkrak peningkatan NTP nasional Mei 2021.
“Bulan Mei sebagian wilayah masih panen raya. Jadi kenaikan harga gabah ini merupakan sesuatu yang positif bagi para petani kita karena harga gabah masih bisa terjaga dengan baik,” ujar Kuntoro dihubungi terpisah.
Pada April 2021, harga gabah di tingkat petani memang sempat mengalami penurunan sebanyak 2,51 persen.
Kondisi tersebut disikapi pemerintah dengan menggiatkan gerakan serapan gabah di berbagai sentra produksi.
Badan Pusat Statistik mencatat NTP dan NTUP Mei 2021 mengalami kenaikan yang signifikan dibanding bulan sebelumnya.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh