BPS Sebut Ekspor Pertanian Pada Juni 2022 Alami Peningkatan, Jadi Sebegini
Dia berharap dengan berbagai program yang ada Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen dalam negeri, selanjutnya melakukan akselerasi ekspor untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.
"Pemerintah mendorong semua pihak bergerak bersama dalam meningkatkan produksi nasional, mencapai swasembada komoditas, dan memberi nilai tambah pertanian melalui akselerasi ekspor," tegasnya.
Indonesia sejak tiga tahun lalu mempertahankan produksi padi secara maksimal sehingga dalam tiga tahun terakhir tidak melakukan impor beras umum.
“Padahal ekspor sebelumnya bisa mencapai 1,5 sampai 2 juta ton per tahun,” sebut Kuntoro.
Kuntoro menyebut Indonesia mulai merencanakan ekspor beras khusus dan umum keberapa negara.
Selama ini yang diekspor Indonesia adalah beras khusus, seperti beras organik, beras merah, dan beras hitam.
“Salah satu langkah lagi yang dilakukan untuk meningkatkan ekspor adalah menambah wilayah sentra produksi untuk mengembangkan komoditas berdaya saing, serta bekerja sama dengan eksportir,” kata Kuntoro. (jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada Juni 2022 mengalami peningkatan impresif.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi