BPS Sebut Ekspor Pertanian Tumbuh 23,27 Persen Pada Maret 2022
"Ekspor bulan ini didominasi oleh sektor industri pengolahan yang mencapai USD 19,26 miliar," katanya.
Di sisi lain, kata Margo, upah nominal butuh tani mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen atau secara rill naik 0,40 persen.
Begitu juga dengan upah buruh bangunan yang naik sebesar 0,05 persen.
"Namun untuk upah buruh bangunan secara rill turun sebesar 0,61 persen," katanya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan peningkatan ekspor pertanian saat ini didorong oleh naiknya angka produksi dari waktu ke waktu.
Kenaikan tersebut di antaranya adalah padi, jagung, kopi, buah, dan produk hortikultura.
"Kami bahkan memiliki sistem yang sudah terstruktur dalam mengakomodir semua pihak melalui program geratieks (gerakan tiga kali ekspor)," ujar Kuntoro. (jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ekspor pertanian pada Maret 2022 mengalami pertumbuhan yang positif.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur