BPS Sebut Jumlah Pengangguran di Jakarta Melonjak, Begini Datanya

BPS Sebut Jumlah Pengangguran di Jakarta Melonjak, Begini Datanya
Sejumlah warga yang melintasi kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan mengenakan masker menyusul keputusan pemerintah DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi pada Juni 2020. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah pengangguran di Ibu Kota melonjak menjadi 572.780 orang per Agustus 2020.

Jumlah tersebut meningkat 4,4 persen jika dibandingkan pada Agustus 2019.

"Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus tahun lalu, pengangguran DKI  Jakarta naik 4,41 persen atau bertambah 233.378 orang," tulis BPS DKI Jakarta dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).

Adapun pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab utama kenaikan tingkat pengangguran di Ibu Kota .

Berdasarkan data BPS DKI, sebanyak 175.890 orang menganggur karena pandemi Covid-19.

"Mereka berhenti bekerja karena perusahaannya terdampak Covid-19  atau pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," tulis BPS DKI.

"Selama periode pandemi, sektor formal kehilangan 453.295 pekerja tetapi hanya 259.597 pekerja mampu diserap oleh sektor informal. Akibatnya, 193.698 orang kehilangan pekerjaan," tulis BPS DKI.

Selain pengangguran, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi produktivitas pekerja. Sebanyak 1.673.028 pekerja  mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19. (mcr1/jpnn)

BPS DKI Jakarta mencatat tingkat pengangguran di Ibu Kota meningkat akibat pandemi COVID-19


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News