BPS Siapkan Ratusan Ribu Petugas untuk Pendataan Regsosek

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan sekitar 400 ribu petugas telah disiapkan untuk pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng mengatakan ratusan ribu petugas tersebut telah dibekali dengan konsep dan definisi sehingga dapat mempercepat proses pendataan.
“Petugas yang lebih dari 400 ribu tersebut bersama-sama melakukan pendataan dengan sudah dibekali sebelumnya agar cepat dan teliti,” ujar Ateng dalam Regsosek Talk: Generasi Muda Membangun Negeri, Senin (31/10).
Menurut Ateng, Regsosek tidak hanya dilakukan pada penduduk yang tinggal di keluarga biasa tetapi pada wilayah pendataan khusus seperti awak kapal berbendera Indonesia dan tunawisma.
Adapun pendataan khusus juga dilakukan di apartemen, barak militer, pesantren, panti asuhan, rumah sakit jiwa, wilayah pengungsian, penjara, rumah penahanan, dan rumah perahu.
"Adanya pendataan khusus ini bertujuan agar semua warga negara Indonesia dapat terdata seluruhnya," ungkap Ateng.
Ateng menjelaskan pendataan tersebut cukup kompleks karena pemerintah bukan hanya mendata jumlah penduduk saja melainkan pekerjaan, perlindungan sosial, perumahan, pendidikan, kesehatan dan disabilitas, hingga pemberdayaan ekonomi.
Untuk itu, Ateng meminta masyarakat bersedia memberikan datanya jika sewaktu-waktu petugas datang melakukan Regsosek.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan sekitar 400 ribu petugas telah disiapkan untuk pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan
- PNM Liga Nusantara Buka Bakat Pesepak Bola & UMKM Lokal