BPS Sulit Hitung Dampak Inflasi Pembatasan BBM
Kamis, 02 Februari 2012 – 02:02 WIB
JAKARTA - Inflasi sepanjang 2012 akan bergantung dari kebijakan harga BBM dan tarif dasar listrik. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung, setiap kenaikan harga BBM sebesar Rp 500 per liter akan mengangkat inflasi sebesar 0,31 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Djamal mengatakan, perhitungan tambahan inflasi untuk kenaikan BBM lebih mudah dibandingkan pembatasan BBM. Jika pembatasan BBM, BPS masih membutuhkan data jumlah mobil berikut konsumsi BBM bersubsidinya. "Ini sedang kami hitung," kata Djamal di kantornya, Rabu (1/2).
Baca Juga:
Jika kebijakan yang diterapkan adalah pembatasan BBM, inflasinya akan lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan harga. "Namun, kalau pembatasan, simulasinya agak ribet," kata Djamal.
Untuk kenaikan tarif listrik sebesar 10 persen, kata Djamal, dampak langsungnya terhadap inflasi mencapai 0,18 persen. Namun dipastikan akan ada dampak tambahan secara tidak langsung. - Karena itu mengenai usaha, itu akan berdampak dan akan mempengaruhi harga jualnya," kata Djamal.
JAKARTA - Inflasi sepanjang 2012 akan bergantung dari kebijakan harga BBM dan tarif dasar listrik. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung, setiap
BERITA TERKAIT
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Tokio Marine Indonesia Perluas Kerja sama dengan Komunitas Lewat Event Interaktif
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat