BPSK Kota Padang Terbaik di Indonesia
Rabu, 13 Juni 2012 – 20:22 WIB

BPSK Kota Padang Terbaik di Indonesia
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Walikota Padang, Fauzi Bahar atas prestasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Padang sebagai yang terbaik di Indonesia. BPSK mengantongi skor tertinggi, yakni 87,08. Keseluruhan BPSK yang masuk nominasi, lanjut Gita, awalnya berjumlah sekitar 45 yang didasarkan pada seleksi administratif, persepsi berbagai pihak dan catatan rekam jejak aktivitas penanganan sengketa konsumen yang telah dilakukan. "Dari 45 terpilih 15 BPSK nominator yang berdedikasi dan berkinerja baik," imbuh Mendag.
Piagam Penghargaan berlangsung di Convention Centre Hotel Mercure Ancol, Jakarta Rabu (13/6). Menurut Gita, BPSK Kota Padang dinyatakan terbaik untuk tingkat nasional berdasarkan pada investigasi Tim Penilai BPSK yang terdiri dari unsur Perguruan Tinggi, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Yayasan Lembaga Konsumen, Badan Arbiterase Nasional Indonesia (BANI) dan Direktur Pemberdayaan Konsumen serta unsur dari Kementerian Perdagangan.
Baca Juga:
"Penghargaan yang diterima oleh BPSK Kota Padang sebagai yang terbaik bersama empat BPSK kota dan kabupaten lainnya merupakan hasil penilaian kolektif yang dikeluarkan Tim Penilai BPSK yang diketuai oleh Profesor Johanes Gunawan, guru besar Perlindungan Konsumen dari Universitas Parahyangan, Bandung," kata Gita.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Walikota Padang, Fauzi Bahar atas prestasi Badan Penyelesaian Sengketa
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku