BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Pihaknya juga membantah adanya dugaan bahwa truk yang mengangkut kardus itu dalam keadaan overload.
"Karena itu kereta tempel, jadi masih 23 ton, masih masuk sebenarnya. Artinya kereta tempel itu kan sudah dengan KIR-nya itu ada penarik sendiri, kalau overload ini enggak," sambung dia.
Selain itu, Agus mengatakan KIR kendaraan tersebut juga bagus, tetapi pelaksanaan KIR ada jangka waktunya, termasuk pengecekan kondisi spare part.
Oleh karena itu, dia menilai ada banyak faktor yang masih dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
Sementara itu, pengawasan pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) pun dipastikan lebih ketat.
Agus mengatakan jika pun terjadi kecelakaan, UPPKB punya tanggung jawab besar sehingga terjamin pengawasannya.
Sekadar diketahui, kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin (11/11/2024) telah melibatkan 17 kendaraan.
Setidaknya ada 30 orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia dan tiga orang luka berat. Kini, hasil olah TKP pun masih dalam evaluasi. (mcr27/jpnn)
BPTD Jabar ungkap kemungkinan penyebab kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang yang melibatkan 17 kendaraan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kecelakaan Speedboat di Perairan Sungai Musi, Satu WNA Asal China Tewas