BPTJ Kembangkan TOD Jabodetabek

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sedang mengembangkan TOD pada titik integrasi simpul transportasi di Jabodetabek.
Direktur Prasarana BPTJ M. Risal Wasal menjelaskan, pengembangan TOD ini agar terjadi sinergi moda transportasi.
"Sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, tidak sulit dalam perpindahan antar moda transportasi umum," ujar Risal dalam siaran persnya.
Dalam pengembangan TOD di wilayah Jabodetabek BPTJ mengundang Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Kota Depok untuk persamaan persepsi dan knowledge sharing.
Tujuannya agar tercipta keseragaman pemahaman tentang TOD, di mana dibedakan antara TOD dengan fasilitas transit maupun CBD (Center Bussiness District) di Jabodetabek dalam Kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Integrasi Simpul Transportasi Jabodetabek.
"Melalui TOD diharapkan dapat mengurangi kemacetan yangl terjadi di wilayah Jabodetabek," harap Risal.
Saat ini Menteri Perhubungan merencanakan setidaknya ada 17 titik di Jabodetabek yang akan dikembangkan menjadi TOD.
"Dengan adanya TOD ini perpindahan antar moda transportasi akan menjadi lebih baik," tandas Risal.(chi/jpnn)
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sedang mengembangkan TOD pada titik integrasi simpul transportasi di Jabodetabek.
Redaktur & Reporter : Yessy
- ENTREV Nilai Elektrifikasi Angkutan Umum jadi Momentum Reformasi Layanan Transportasi
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia
- Bluebird Hadirkan Layanan Bebas Khawatir Ramadan & Lebaran lewat 'Fix Aman'
- Herman Deru Apresiasi KAI Dorong Ekonomi Sumsel Lewat Pengembangan Jalur KA Logistik
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- Tembus 100 Ribu Penumpang, LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan saat Peak Hour