Branding Rampung, Giliran Kemenpar Genjot Pengelola Web

Branding Rampung, Giliran Kemenpar Genjot Pengelola Web
Logo Wonderful Indonesia. Foto: dok kemenpar.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Strategi media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan pola POSE – paid media, own media, social media, dan endorser media-, terus disosialisasi hingga level teknis. 

Tujuannya agar brand Pesona Indonesia (nusantara) dan Wonderful Indonesia (mancanegara) makin populer sampai ke daerah-daerah. Ikon pariwisata itu pun harus dipahami dari sisi filosofi hingga ke detail template pemasangannya.

Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Watie Moerany terus roadshow pelatihan POSE bagi seluruh Disparda di tanah air. "Tanggal 10-13 kami di kota Bandung, sasarannya Kab dan Kota, juga mengundang Banten yang lokasinya dekat. Targetnya 11 kota di Indonesia," jelas Watie di Jakarta. 

Watie akan menghadirkan pengelola web, teknik penulisan reportase dan rilis yang bergaya jurnalistik dan optimalisasi digital marketing. "Sampai hari ini total pesertanya sekitar 45 orang," ujar wanita berhijab itu.

Watie menambahkan, konsentrasi di pelatihan itu adalah bagaimana mengoptimalkan website di tiap daerah agar berperan dalam promosi daerahnya itu sendiri. Lalu di linked dengan kemenpar, serta menggunakan logo Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang sudah di-approve oleh konsultan komunikasi, Ogilvy. 

"Web harus tampilan menarik, pemilihan foto menarik, konten yang bagus, karena dengan dunia internet saat ini, lihat keindahan alam tinggal klik, website daerah harus kuat," ujar Watie.

Watie akan mempersiapkan empat pembicara. Kukuh Tupokuh adalah ahli web yang sudah memiliki ratusan web ternama. Selain itu ada Hermawan Putra, praktisi IT. Sedangkan untuk konten Jurnalistik dan pemilihan berita pariwisata yang baik akan disampaikan oleh wartawan yang punya jiwa  jurnalistik.

"Setelah itu akan ada pembicara Jay Wijayanto, dia akan menyampaikan dari sisi even dan mengemas even tersebut, yang nantinya disinergikan dengan POS," ujar Watie. Lebih lanjut Watie mengatakan, para pengelola web di seluruh Indonesia itu diharapkan mampu mengoptimalkan strategi POS ini dengan baik dan bisa berdampak dengan Pariwisata Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News