Brankas Isi Rp 2 Triliun dan Emas Milik Najemiah Sudah tak Utuh
Isi koper tersebut uang mata uang asing pemberian Kanjeng. Di dalam kamar itu, ada pula rangka khusus.
Di samping ranjang, ada tiga lemari besar yang dibuat khusus untuk menyimpan barang lain. "Isi tiga lemari besar itu ada banyak keris. Bentuknya banyak, ada kecil-kecil, ada yang besar juga. Di situ juga ada mahkota berwarna perak," urainya.
Di kamar itu pula, ada satu peti berisi potongan besi berbentuk emas batangan. Di sampingnya, ada beberapa kotak kecil beragam ukuran. Isinya kalung dan gelang, beragam bentuk. Wardina membenarkan jika M Nur Najmul Muin melakukan pembongkaran terhadap koper-koper.
Termasuk brankas di kamar Najemiah. "Kalau brankas di kamar Bunda itu isinya uang rupiah, surat berharga, dan barang-barang pentingnya. Setelah dibongkar, brankas itu dilas kembali baru digurinda halus terus dipiloks (disemprot cat)," ungkapnya.
Menurutnya, uang-uang mata asing dibawa pergi. Ia pun tahu persis, jika para pembongkar brankas tersebut menukarkan uang tersebut pada salah satu pembeli mata uang asing di Masjid Al-Markaz.
Setahunya, memang masih ada lima koper yang belum dibuka. Tetapi koper tersebut sudah tidak berada di rumah Najemiah lagi, tetapi dipindahkan ke rumah Mia, kerabat Najemiah.
Wardina sendiri tidak tahu pasti apa motif pembongkaran brankas dan barang-barang Kanjeng tersebut.
Pasalnya, usai kejadikan tersebut, M Nur Najmul Muin mengusirnya dari rumah Najemiah.
MAKASSAR – Najemiah (almarhumah) merupakan salah satu korban penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat pribadi. Perempuan mantan anggota DPRD
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya