Brankas Milik Yoon Yeong Zue Dibobol, Uangnya Banyak Banget, Pelaku Ternyata
EH diketahui warga Pandeglang. Saat diinterogasi, EH mengaku bekerjasama dengan temannya, AS yang ahli dalam membuka brankas. AS pun berhasil ditangkap di Lampung. Iman memaparkan, EH memiliki kunci kamar apartamen Yeong Zue yang tertinggal di dalam mobil.
EH lantas menghubungi AS dan menyerahkan kunci itu. AS pun berhasil masuk ke dalam apartemen dan sukses membuka brankas.
“Pengembangan satu pelaku, AS bersama dengan EH saat mengambil uang bekerjasama membuka brankas dan mengambil yang dalam pecahan dolar AS. Setelah itu mereka menukar uang dolar ke rupiah,” lanjutnya. Uang itu pun dibagi berdua.
Uang itu digunakan sebagai modal membuka bengkel. Pelaku juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli satu unit sepeda motor san satu unit mobil.
Satu unit Daihatsu Ayla warna putih B 1420 CKU, satu kompresor angin, satu unit sepeda motor vario, peralatan onderdil sepeda motor seperti oli dan perkakas lainnya, dan uang tunai Rp 15 juta disita polisi. Kedua pelaku mencoba melawan petugas saat penangkapan. Terpaksa harus merasakan timah panas pada kakinya.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dijerat pasal 363 KUHPL tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” tuturnya.
Sementara itu, pelaku EH mengaku sudah mengetahui letak brankas majikannya. Karena ia pernah masuk ke dalam apartemen tersebut.
“Uang hasil kejahatan ini saya pergunakan untuk kehidupan sehari-hari dan membuka usaha bengkel di Lampung,” ujarnya.
Brankas milik Yoon Yeong Zue (20) di Apartemen Amarta Pura, Unit B Lantai 51, Lippo Karawaci, Tangerang, dibobol maling.
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Operasi Gabungan Pemkot Tangsel, Puluhan Truk Pelanggar Jam Operasional Terjaring
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat