Bravo TNI! Militer RI Terkuat di Asia Tenggara Meski Anggarannya Kalah dari Singapura

jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali berulang tahun pada hari ini (5/10). Menginjak usia ke-76, tentara kebanggaan nasional itu tercatat sebagai militer terkuat di kawasan Asia Tenggara.
Menurut GlobalFirePower (GFP) 2021, kekuatan militer Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara 140 negara.
Daftar ranking itu disusun berdasar skor military strength power index yang mencakup kekuatan militer, dukungan keuangan untuk belanja alutsista, kemampuan logistik, dan geografi.
Memang saat ini TNI merupakan militer paling kuat di Asia Tenggara meski anggaran belanja untuk alutsistanya bukan yang terbesar. Skor militer Indonesia di GFP 2021 ialah 0,2684.
Makin rendah skor GFP berarti makin bagus. Misalnya, militer Amerika Serikat (AS) saat ini menempati peringkat pertama GFP 2021 dengan skor 0,0718.
Negara di Asia Tenggara dengan skor GFP di bawah Indonesia ialah Vietnam. Negara yang pernah mencundangi tentara AS dalam Perang Vietnam itu memiliki skor 0,4189.
Selanjutnya, peringkat kekuatan militer negara-negara di Asia Tenggara secara berurutan menurut skor GFP ialah Thailand (0,4427), Singapura (0,6931), Malaysia (0,7451), Filipina (0,8219), Kamboja (2,2751), dan Laos (3,003).
Saat ini Singapura merupakan negeri di Asia Tenggara dengan belanja militer paling besar. Pada 2021, negeri pulau itu menganggarkan dana pertahanan sebesar USD 11,56 miliar atau sekitar Rp 154 triliun (dengan asumsi USD 1 setara Rp 14.000).
Anggaran pertahanan Indonesia pada 2021 ini sebesar Rp 118,2 triliun, atau masih di bawah dua negara tetangga, Singapura dan Australia.
- RUU TNI Dinilai Masih Mengandung Pasal Bermasalah, Berpotensi Memunculkan Dwifungsi
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi dari TNI
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi