Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, Kualitas Layanan Tipe A

jpnn.com, DEPOK - Brawijaya Hospital Depok memperkenalkan inovasi terbaru, Klinik Nyeri & Trauma Center, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup pasien serta layanan kepada masyarakat.
Peluncuran ini diadakan secara resmi pada Selasa (21/1) di Auditorium Brawijaya Hospital Depok, seiring dengan perayaan ulang tahunnya yang ketujuh.
"Dengan hadirnya Klinik Nyeri & Trauma Center, kami berharap bisa menjadi mitra kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama dalam penanganan nyeri akut dan kronis serta trauma secara holistik," ujar Direktur Operasional Brawijaya Hospital Depok, drg. Pretty Kristianti Dewi, MARS, Selasa (21/1).
Dia menyebutkan, klinik ini dirancang untuk memberikan solusi komprehensif dalam pengelolaan nyeri dan trauma.
Dengan mengusung pendekatan modern yang berpusat pada keselamatan dan kenyamanan pasien.
"Kami ingin memberikan layanan kesehatan terbaik dengan teknologi terkini, tim medis berpengalaman, dan fokus pada kebutuhan pasien," jelasnya.
Klinik ini menawarkan sejumlah layanan unggulan kepada masyarakat, antara lain Manajemen Nyeri Akut dan Kronis meliputi penanganan nyeri degeneratif seperti hernia nucleus pulposus (HNP) dan nyeri neuropatik.
Trauma Orthopedi atau penanganan fraktur, dislokasi, dan cedera jaringan lunak.
Brawijaya Hospital Depok meluncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, dengan kualitas layanan Tipe A
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Layanan Baru Kids Journey
- Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan
- Wakil Kepala BP Taskin: Cerita Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauknya Itu Hanya Hoaks
- Polres Metro Jakpus Bongkar Pabrik Narkotika Rumahan di Depok, Lihat Barang Buktinya
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker