Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, Kualitas Layanan Tipe A

Spinal Pain Management meliputi terapi non-bedah seperti injeksi epidural dan operasi minimal invasif tulang belakang.

Rehabilitasi pascatrauma seperti layanan fisioterapi dan rehabilitasi untuk pemulihan pascaoperasi atau trauma.

Kemudian gangguan Muskuloskeletal yaitu terapi untuk nyeri sendi, osteoarthritis, dan gangguan postur. Juga Dukungan Psikologis yaitu konseling untuk trauma psikologis akibat cedera fisik.

"Peluncuran Klinik Nyeri & Trauma Center adalah bukti komitmen kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kesehatan yang dapat diandalkan masyarakat," tutur Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, Amira Ganis.

Direktur Utama Brawijaya Hospital Depok, dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK, menambahkan pihaknya senantiasa berupaya menghadirkan layanan-layanan kesehatan komprehensif, yang akan menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, khususnya masyarakat Depok.

"Walaupun Brawijaya Hospital Depok tipe D dari jumlah bed yang tersedia, tetapi dari sisi kualitas layanan setara rumah sakit tipe A. Kami punya 60 dokter ahli dengan beragam kompetensi tinggi," kata Direktur Utama Brawijaya Hospital Depok, dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK,

Rumah sakit ini menerima pasien swasta dan pengguna asuransi termasuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan BPJS kesehatan tidak ada.

Sementara itu, dr. Ajiantoro Sp.OT (K) Spine, salah satu dokter ahli di Klinik Nyeri & Trauma Center, menambahkan, klinik ini dirancang untuk menjadi solusi bagi pasien yang mengalami nyeri akut maupun kronis, dan trauma yang memengaruhi kualitas hidup mereka.