Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
jpnn.com, JAKARTA - Kanker serviks menjadi salah satu penyakit kanker paling umum keempat ditemukan pada wanita secara global.
Pada 2022 tercatat sekitar 660 ribu kasus baru dan 350 ribu kematian.
Dalam beberapa kasus, satu-satunya tindakan adalah perawatan paliatif untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, kanker serviks menjadi perhatian dan observasi yang cermat atau pemeriksaan tahunan.
"Deteksi dini dapat mengarah pada peluang untuk pengobatannya sesegera mungkin," kata Direktur Utama Brawijaya Hospital Saharjo yang juga dokter konsultan Onkologi Dr. dr. Chamim, SpOG Subs.Sp (Onk).
Dia menjelaskan, kanker serviks adalah sel-sel kanker yang tumbuh pada leher rahim, sehingga dikenal juga sebagai kanker leher rahim.
Kanker ini biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Di Indonesia, selain kanker payudara, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling ditakuti dan banyak terjadi pada perempuan.
Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Brawijaya Oncology Center menghadirkan layanan unggulan untuk mencegah kanker serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Makin Komprehensif, Brawijaya Hospital Saharjo Punya Layanan Terpadu BraveHeart Center
- Brawijaya IVF Center Hadirkan Layanan Bayi Tabung Berkualitas di Indonesia
- Bak di Luar Negeri, Program Bayi Tabung di Indonesia Kini Dilengkapi Teknologi Canggih
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- MSD dan Bio Farma Dukung Perluasan Imunisasi HPV Skala Nasional