Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
"Oleh karenanya, penting bagi para perempuan untuk melakukan deteksi kanker serviks sejak dini," ucapnya.
Chamim menambahkan, hampir semua orang yang aktif secara seksual akan tertular pada suatu saat dalam hidupnya, biasanya tanpa gejala.
Dalam kebanyakan kasus, sistem kekebalan membersihkan HPV dari tubuh. Infeksi HPV risiko tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan berkembangnya sel-sel abnormal, yang kemudian menjadi kanker.
"Infeksi HPV yang persisten pada leher rahim atau bagian bawah rahim, yang membuka ke dalam organ intim wanita, juga disebut jalan lahir, jika tidak diobati, menyebabkan 95% kanker serviks," sebutnya.
Biasanya, diperlukan waktu 15–20 tahun bagi sel abnormal untuk berubah menjadi kanker.
Namun, pada wanita dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti HIV yang tidak diobati, proses ini bisa lebih cepat dan memakan waktu 5–10 tahun.
Ada beberapa pilihan pengobatan kanker serviks , mulai dari pembedahan hingga kemoterapi dan terapi radiasi.
Faktor yang paling penting adalah pemeriksaan rutin kanker serviks untuk mengetahui apakah kanker tersebut masih dalam tahap awal atau dalam tahap prakanker.
Brawijaya Oncology Center menghadirkan layanan unggulan untuk mencegah kanker serviks
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil
- Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan Layanan Lengkap Penanganan Cedera dan Gangguan Tulang
- Brawijaya Hospital Taman Mini Akan Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Modern
- Fun Run, Simbol Perjalanan Brawijaya Healthcare Selama 18 Tahun
- Brawijaya Healthcare Rayakan HUT ke-18: Melayani Sepenuh Hati, Kebanggaan Negeri
- Konsep TOD, Rumah Sakit Brawijaya di Kawasan Taman Mini Segera Beroperasi