Brazil Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Rusia
Pemerintah negara-negara bagian pada awalnya menginginkan persediaan 37 juta dosis vaksin.
Institut Gamaleya Moskow dan RDIF mengatakan Sputnik V 97,6 persen efektif melawan COVID-19 dalam penilaian "sebenarnya" berdasarkan data dari 3,8 juta orang.
Program vaksinasi di Brazil telah terganggu oleh penundaan dan kegagalan mengamankan pengadaan vaksin hingga membuat negara itu menjadi salah satu titik panas COVID-19 yang paling banyak menelan korban jiwa di dunia tahun ini.
Keadaan itu juga menyebabkan sistem kesehatan nasional jatuh ke ambang kehancuran.
Brazil sejauh ini sudah memvaksinasi 47,6 juta orang dengan dosis pertama. Jumlah itu setara dengan 22,6 persen dari keseluruhan penduduk. Untuk dosis kedua, sejauh ini baru 22,7 juta --atau 10 persen dari populasi-- yang sudah mendapatkannya.
Sejak pandemi mulai muncul, Brazil telah mencatat 16,84 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi dan lebih dari 470.000 kematian.
Angka harian kematian akibat COVID-19 telah menurun dari puncak gelombang kedua pada April, namun masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan catatan terburuk pada 2020. (ant/dil/jpnn)
Badan pengatur kesehatan Brazil, Anvisa, pada Jumat (4/6) memberikan izin bagi negara-negara bagian di negara itu untuk mengimpor vaksin COVID-19 Rusia Sputnik V
Redaktur & Reporter : Adil
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Sherpa Indonesia jadi Pemimpin Perundingan Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS