Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan

Oleh: Manggala Putra JAMBI

Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
Lomba memasak Brengkes Ikan sebagai pembuka Festival Suku Batin IX, Sabtu (20/7/2024). Foto: dok sumber

Tempoyak memiliki aroma khas dan rasa asam yang dihasilkan dari fermentasi buah durian.

Durian yang telah difermentasi ini kemudian diolah kembali dengan bahan tambahan lainnya untuk menghasilkan tempoyak.

Tempoyak sering digunakan sebagai bahan tambahan yang memberikan rasa dan aroma baru pada gulai.

Tempoyak sering menjadi oleh-oleh khas Jambi dan mudah ditemukan di berbagai rumah makan di Sumatra.

Tempoyak Jambi istimewa karena biasanya dipadukan dengan ikan sungai, seperti ikan patin.

Hal ini karena Sungai Batanghari yang melimpah dengan ikan, dimanfaatkan oleh masyarakat Jambi sebagai sumber lauk sehari-hari.

Selain gulai tempoyak ikan patin, tempoyak juga sering digunakan untuk udang, petai, pepes ikan patin, ikan bakar, pepes ikan mas, dan lain-lain.

“Karena kita (Jambi) khas dengan Tempoyak, jadi Brengkes Ikan ini tidak bisa lepas dengan sambal tempoyak,” jelas Teti.

Teti juga menekankan pentingnya melestarikan tradisi memasak Brengkes Ikan bagi generasi muda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News