Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
Oleh: Manggala Putra JAMBI

Tempoyak memiliki aroma khas dan rasa asam yang dihasilkan dari fermentasi buah durian.
Durian yang telah difermentasi ini kemudian diolah kembali dengan bahan tambahan lainnya untuk menghasilkan tempoyak.
Tempoyak sering digunakan sebagai bahan tambahan yang memberikan rasa dan aroma baru pada gulai.
Tempoyak sering menjadi oleh-oleh khas Jambi dan mudah ditemukan di berbagai rumah makan di Sumatra.
Tempoyak Jambi istimewa karena biasanya dipadukan dengan ikan sungai, seperti ikan patin.
Hal ini karena Sungai Batanghari yang melimpah dengan ikan, dimanfaatkan oleh masyarakat Jambi sebagai sumber lauk sehari-hari.
Selain gulai tempoyak ikan patin, tempoyak juga sering digunakan untuk udang, petai, pepes ikan patin, ikan bakar, pepes ikan mas, dan lain-lain.
“Karena kita (Jambi) khas dengan Tempoyak, jadi Brengkes Ikan ini tidak bisa lepas dengan sambal tempoyak,” jelas Teti.
Teti juga menekankan pentingnya melestarikan tradisi memasak Brengkes Ikan bagi generasi muda
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan