Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
Oleh: Manggala Putra JAMBI

Pada lomba masak di Festival Suku Batin IX, ikan yang digunakan adalah ikan toman dan ikan baung, yang merupakan ikan khas dari DAS Batanghari.
Kepala Desa Muaro Singoan, Samadani, menyatakan Brengkes Ikan adalah salah satu warisan kuliner kita yang kaya akan cita rasa dan juga sejarah.
"Setiap daerah di Jambi memiliki variasi brengkes mereka sendiri, dan memasak Brengkes Ikan pada pembukaan Festival Suku Batin IX merupakan cara menunjukkan kekayaan budaya kuliner yang dimiliki," ujarnya.
Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian DAS Batanghari, masyarakat setempat memastikan bahwa tradisi memasak Brengkes Ikan dapat terus dilestarikan.
Keberadaan sungai yang sehat dan melimpah ikan menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan kuliner khas ini, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Jambi.
Melalui festival ini, terlihat jelas bahwa perempuan berperan sebagai penyangga kebudayaan, memastikan bahwa tradisi dan kearifan lokal tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.
Peran Perempuan dalam Menyangga Keutuhan Kebudayaan Peran perempuan dalam melestarikan kebudayaan melalui kuliner tradisional seperti brengkes ikan sangatlah besar.
Mereka adalah penjaga tradisi yang memastikan resep dan cara memasak diwariskan ke generasi berikutnya.
Teti juga menekankan pentingnya melestarikan tradisi memasak Brengkes Ikan bagi generasi muda
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan