Brexit Jadi Isu Panas Lagi, Politikus Muslim Ini Pemicunya
jpnn.com, LONDON - Brexit menjadi isu panas di konferensi tahunan Partai Buruh Inggris. Itu terjadi setelah Wali Kota London Sadiq Khan mengusulkan agar ada referendum kedua.
Tujuannya, kembali menanyakan kepada publik apakah mereka benar-benar ingin keluar dari Uni Eropa (UE) atau tidak.
Sejak awal, Khan tidak setuju dengan Brexit alias British Exit itu. Pria muslim ini ingin Partai Buruh mendorong adanya referendum kedua tersebut.
’’Sejauh ini pemerintah belum bisa meyakinkan saya bahwa mereka memiliki rencana yang sesuai untuk negara kita,’’ ujar Khan di konferensi tahunan yang berlangsung pada 24–27 September tersebut.
Pernyataannya itu mengacu pada pembicaraan tentang Brexit yang tengah berlangsung saat ini. Khan mendesak referendum kedua itu dimasukkan dalam manifesto Partai Buruh untuk pemilu mendatang.
Sikap Khan tersebut didukung mantan pemimpin Partai Buruh di Skotlandia Kezia Dugdale. Dia menegaskan bahwa referendum kedua itu penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Menurut dia, saat ini Brexit sudah di luar kendali dan tak lagi mewadahi keinginan para pekerja. ’’Itulah mengapa kita harus mengambil alih kontrol dengan voting final atas kesepakatan tersebut,’’ terang Dugdale.
Namun, keinginan Khan dan Dugdale itu bakal sulit terealisasi. Saat membuka konferensi, pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn sudah menegaskan bahwa tetap di pasar tunggal bakal merugikan Inggris. Yang dimaksud dengan pasar tunggal adalah UE.
Warga Inggris dinilai perlu menggelar referendum lagi untuk membatalkan Brexit
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Uni Eropa & ChildFund International Ajak Masyarakat Bersatu Dalam Keragaman
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial