BRI Bantah Pinjami Lapindo
Selasa, 03 Maret 2009 – 07:47 WIB
Untuk diketahui, berdasarkan kesepakatan perwakilan korban lumpur, Minarak telah berkomitmen mencicil pembayaran 8.500 pemilik berkas senilai Rp 1,4 triliun. Dana tersebut akan diberikan melalui cicilan pada rekening BRI setiap bulan, terhitung sejak 3 Maret 2009 hingga Desember 2009.
Rancangan pembayaran itu adalah kemampuan maksimal yang bisa diberikan Minarak kepada warga, sehingga jumlah pinjaman tidak bisa dinegosiasi lagi. Namun, pada 2010 mendatang, Minarak akan kembali melakukan pembayaran sebesar Rp1 triliun.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Minarak Lapindo mengaku sudah tidak mampu lagi membayar jual-beli tanah dengan korban lumpur. Sedangkan APBN juga tidak bisa mengalokasikan untuk dana talangan. "Pinjaman ke BRI merupakan jalan tengah yang bisa ditempuh supaya korban Lumpur mendapatkan haknya," kata Soekarwo. (iw)
JAKARTA - Rumor mengenai rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Perseroan) memberikan pinjaman senilai Rp4 triliun ke Minarak Lapindo berdampak negatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan