BRI Catat Laba Bersih Rp 12,16 Triliun Kuartal I 2022, Tumbuh 78 persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menorehkan performa cemerlang disepanjang kuartal I 2022.
Adapun laba bersih konsolidasi atau laba tahun berjalan yang dapat di distribusikan ke entitas induk BRI mencapai Rp 12,16 triliun.
Laba bersih tersebut meningkat 78,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp 6,82 triliun, bahkan melampaui masa sebelum dampak pandemi Covid-19 besar, yakni sebesar Rp 8,17 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pencapaian laba positif BRI tak lepas dari pulihnya perekonomian nasional serta menggeliatnya aktivitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan core business BRI.
“Kondisi UMKM yang mulai pulih saat ini mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65 persen,” ujar Sunarso, dalam konferensi pers virtual, Senin (25/4).
Berdasarkan laporan keuangan BRI, laba bersih secara bank only juga meningkat signifikan yakni 63,4 persen year on year (yoy) dari Rp 6,6 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp 10,9 triliun pada kuartal I 2022.
Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interst income/NII) secara konsolidasi sebesar 20 persen yoy dari Rp 25,58 triliun menjadi Rp 30,68 triliun.
Kemudian, Fee based income konsolidasi BRI naik 13,75 persen yoy dari Rp 4 triliun menjadi Rp 4,55 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menorehkan performa cemerlang disepanjang kuartal I 2022.
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Astra Meluncurkan Aplikasi Moxa Mitra, Ada Fitur Pantau Penghasilan
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM