BRI Danareksa Sekuritas dan Wamenkeu Bahas RAPBN 2025
“Pemerintah juga fokus pada pengurangan risiko utang dengan mengurangi rasio utang dalam mata uang asing dan penggunaan natural hedging,” jelas Suahasil.
Dalam hal stabilitas dan volatilitas anggaran, Pemerintah meyakini bahwa mempertahankan pertumbuhan PDB riil pada 5 persen akan memastikan stabilitas dan mengurangi volatilitas jangka pendek, yang mengarah pada konsolidasi fiskal lebih lanjut dan peningkatan kesehatan anggaran.
Suahasil juga menyinggung tentang isu kelas menengah yang sedang ramai dibahas oleh publik.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah masyarakat menuju kelas menengah dan kelas menengah mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir.
"Fokus dari pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah selama 10 tahun terakhir adalah untuk mengeluarkan orang dari kelompok yang berada di garis kemiskinan maupun yang rentan miskin, menuju ke kelompok yang lebih tinggi,” tuturnya.
Menanggapi pemaparan Suahasil, Laksono menyampaikan Perusahaan menilai bahwa anggaran yang diusulkan tahun 2025 berfokus kepada kelancaran transisi.
Hal itu memungkinkan integrasi langsung antara inisiatif dan agenda penting pemerintah baru sembari memastikan keberlanjutan proyek-proyek utama.
“Bagi pemerintahan yang akan datang, kuncinya adalah berhasil meluncurkan program-program unggulan baru sambil mengelola kebijakan pajak yang memengaruhi kelas menengah dengan cermat,” kata Laksono. (mcr4/jpnn)
BRIDS menyelenggarakan acara investor gathering bertajuk BRIDS Roundtable dengan tema “Kupas Tuntas APBN 2025: Strategi Pembangunan Berkelanjutan Indonesia”.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Badan Anggaran DPR RI Setujui RUU APBN 2025, Sebegini Target Pendapatan Negara
- Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan
- Bidik Gen Z, BRI Danareksa Luncurkan Platform Trading Versi Desktop
- Banggar DPR Tanggapi Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025
- Kinerja Penasihat Keuangan Ciamik, BRIDS Raih Penghargaan
- BRI Danareksa Sekuritas Ajak Pegawai Berkontribusi Tingkatkan Industri Pariwisata di Bandung