BRI Dorong Pemulihan Ekonomi lewat Ekspansi Penyaluran Kredit UMKM 2022

Oleh karena itu, penyaluran kredit dapat terjaga meski ada potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), BI-7Days Reverse Repo Rate (BI-7DRR).
BRI memperkirakan BI-7DRR bakal menanjak menjadi 4,25 persen -4,50 persen atau lebih tinggi dibanding posisi saat ini sebesar 3,50 persen.
"Melanjutkan ekspansi kredit pada 2022 sekaligus menandai komitmen BRI dalam mendukung pemulihan UMKM," ungkap Anton.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kontribusi serapan kerja dari sektor UMKM mencapai 97,22 persen terhadap total tenaga kerja di Indonesia.
Dukungan BRI untuk mendorong pelaku UMKM ‘naik kelas’ semakin masif di masa pandemi ini.
"BRI dipercaya untuk mengangkat potensi segmen ultra mikro dengan menjadi induk Holding BUMN Ultra Mikro bersama PNM dan Pegadaian," ujar Anton.
Di sisi lain, optimisme ini juga ditunjukkan oleh pelaku UMKM itu sendiri. Hal ini tercermin dari ekspektasi indeks bisnis UMKM yang melesat dari 88,1 pada kuartal II menjadi 132,0 pada kuartal III-2021.
Indeks kepercayaan konsumen yang meningkat menimbulkan aktivitas konsumsi rumah tangga ikut terdorong, sehingga pertumbuhan DPK melambat.
BRI bakal melakukan ekspansi kredit sektor UMKM pada 2022 untuk mendorong pemulihan ekonomi.
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan