BRI & FishLog Permudah Akses Keuangan Digital bagi Pelaku Usaha Perikanan
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang meresmikan kerja sama dengan FishLog untuk membentuk FishLog Business Center (FBC) di daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Hal itu sebagai salah satu inovasi yang terus digencarkan perbankan untuk mewujudkan pelayanan yang merata hingga pelosok negeri.
Terciptanya FBC turut menghadirkan layanan keagenan BRILink di wilayah pesisir Nusantara termasuk di daerah PPN wilayah Pemangkat.
FishLog di sini berperan sebagai Fisheries Technology Enabler Startup yang merupakan bagian dari portofolio BRI Ventures.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan berdasarkan potensi ekosistem perikanan yang besar, baik di wilayah Pemangkat maupun wilayah ekosistem perikanan lainnya.
“Kolaborasi AgenBRILink dengan FishLog untuk menghadirkan layanan BRILink kepada para pelaku bisnis di ekosistem perikanan diharapkan dapat mendorong terciptanya transaksi yang efisien, mudah dan aman sehingga mendukung percepatan inklusivitas keuangan, khususnya bagi para pelaku bisnis di ekosistem perikanan,” ucapnya.
Menurutnya, kerja sama itu tercipta berawal dari keluhan para pelaku industri perikanan di Pemangkat mengenai jarak dan akses terhadap perbankan yang kurang terjangkau.
Supari berharap kerja sama ini, pelaku usaha makin mudah menjangkau akses layanan perbankan dan terbantu melakukan proses transaksi non-tunai melalui AgenBRILink.
BRI & FishLog untuk membentuk FishLog Business Center (FBC) di daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk Pemerintah
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda