BRI Fokus Mendukung Penerapan Ekonomi Karbon
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI memantapkan komitmen untuk mendorong realisasi penyelenggaraan ekonomi karbon dan dekarbonisasi.
Upaya itu terapkan lewat strategi keberlanjutan dengan fokus pada 3 dimensi, yaitu Environmental, Social dan Governance (ESG).
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI telah menyusun strategi berkelanjutan (roadmap) pada dimensi ESG untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2050 atau lebih cepat 10 tahun dari target pemerintah pada 2060.
Hal itu sejalan dengan Surat Edaran Nomor 6/2022 tentang Pelaksanaan Program Dekarbonisasi dan Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penyelenggaraan ekonomi karbon dan dekarbonisasi ini pun diyakini dapat terealisasi dengan dukungan seluruh pihak, termasuk BRI.
Selain itu, BRI membentuk Komite ESG yang diketuai langsung oleh Direktur Utama BRI, yang bertugas untuk menetapkan strategi, serta memonitor dan mengevaluasi implementasi strategi keberlanjutan di BRI.
Perseroan juga membentuk unit kerja khusus (ESG Division) di bawah supervisi Direktur Kepatuhan, yang bertanggung jawab terhadap mengawal proses implementasi strategi keberlanjutan BRI.
“Untuk memastikan kredibilitas dan akuntabilitas dalam menyusun strategi keberlanjutan, BRI mempertimbangkan concern dari seluruh stakeholders, parameter ESG Rating, serta berbagai global standard yang berlaku,” ujar Ahmad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/10).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI memantapkan komitmen untuk mendorong realisasi penyelenggaraan ekonomi karbon dan dekarbonisasi.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur