BRI Genjot Kredit Rp 345 Triliun
Kamis, 01 Maret 2012 – 00:15 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) begitu percaya diri memasuki persaingan edisi 2012. Penyebabnya, adalah moncernya performa manajemen sepanjang 2011. Karena itu, perseroan tanpa ragu mematok pertumbuhan pendapatan non bunga atau fee based income sebesar 20-25 persen.
"Kami optimistis fee based income bakal tumbuh sebesar itu. Apalagi, selama 2011 sudah mengalami pertumbuhan 19,72 persen ke level Rp 3,4 triliun," tutur Ahmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI, di Jakarta, Selasa (28/2).
Perolehan fee based berasal dari rekoveri aset mencapai Rp 1,8 triliun, naik 15,76 persen dari Rp 1,5 triliun.
Dari perolehan fee based income 2011, tercatat komposisi terbesar berasal dari biaya administrasi tabungan sebesar 64 persen, transaksi ATM 9,16 persen,trade finance 5,14 persn dan sisanya dari kartu kredit dan administrasi kredit.
Baca Juga:
Selain itu, manajemen mematok pertumbuhan kredit secara signifikan. Di mana sepanjang 2012 membidik kredit sebesar 22 persen ke posisi Rp 345,97 triliun. Di mana selama 2011, pertumbuhan kredit perseroan sebesar Rp 283,58 triliun alias tumbuh 14,83 persen dari periode sebelumnya di kisaran Rp 246,97 triliun.