BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
jpnn.com, JAKARTA - BRI Insurance menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2025, dengan menghadirkan solusi perlindungan perjalanan di tengah musim hujan.
Berdasarkan prediksi BMKG, cuaca tidak menentu dengan curah hujan rendah hingga tinggi akan berlangsung hingga Februari 2025.
Kondisi ini meningkatkan risiko seperti banjir, pohon tumbang, kecelakaan lalu lintas, dan kerusakan properti.
Untuk mengantisipasi kerugian finansial akibat risiko tersebut, BRI Insurance menawarkan tiga produk utama: asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah tinggal, dan asuransi kecelakaan diri.
Produk ini dirancang untuk memberikan perlindungan dari kerugian yang mungkin terjadi, seperti kerusakan kendaraan akibat banjir atau pohon tumbang, kerusakan rumah karena bencana alam, dan risiko cedera akibat kecelakaan.
BRI Insurance juga mempermudah akses layanan asuransi melalui aplikasi BRINS Mobile. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat membeli asuransi sesuai kebutuhan, mengajukan klaim, dan mendapatkan informasi layanan secara cepat dan mudah.
Beragam produk tersedia di aplikasi ini, seperti asuransi rumah, kendaraan, dan kecelakaan diri, dengan premi mulai dari Rp5.000 untuk kebutuhan harian hingga ratusan ribu rupiah untuk aset bernilai tinggi.
Layanan klaim asuransi yang ditawarkan BRI Insurance melalui aplikasi BRINS Mobile juga menjadi unggulan. Masyarakat dapat mengajukan klaim selama 24 jam dan memantau prosesnya hingga selesai tanpa harus datang langsung ke kantor.
BRI Insurance menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2025, dengan menghadirkan solusi perlindungan.
- Denny Sumargo Bakal Liburan Natal ke Singapura Bareng Istri dan Anak
- Masyarakat Pamulang Diedukasi tentang Pentingnya Asuransi Kerugian
- Tokio Marine Indonesia Perluas Kerja sama dengan Komunitas Lewat Event Interaktif
- Bhinneka Life Relokasi Kantor Pemasaran Regional Lampung
- Mitigasi Kerugian Akibat Bencana, BRI Insurance Cairkan Klaim Besar Nasabah
- Allianz Soroti Peran Penting Industri Asuransi dan Media di Tengah Ketidakpastian Ekonomi