BRI jadi Target Perampokan Jaringan Teroris
Sabtu, 11 Mei 2013 – 02:34 WIB
BANDARLAMPUNG – Pengamat dari Universitas Lampung (Unila) Asrian Hendy Cahya mengatakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjadi target perampokan dari terduga terorisme. Alasannya karena BRI sebagai salah satu perusahaan negara itu kurangnya tingkat pengamanannya.
’’Perampokan yang terjadi di perbankan, khususnya BRI, itu disebabkan tingkat pengamanan yang longgar,” kata Asrian Hendy Cahya kepada Radar Lampung, Jumat (10/5) melalui sambungan telepon genggamnya.
Asrian menambahkan, BRI relatif menyebar dan sangat luas dibandingkan bank-bank lain. Di mana untuk level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa, ada jangkauan BRI. Padahal, tingkat keamanan tempat pinggiran itu sangat longgar sehingga ada kesempatan buat perampok.
Baca Juga:
’’Nah kebetulan yang berada di pinggiran seperti desa atau kampung adalah BRI sehingga banyak yang dirampok. Namun sebenarnya bukan hanya BRI, ada bank-bank lain atau tempat usaha dan perumahan yang juga dirampok,” terangnya.
BANDARLAMPUNG – Pengamat dari Universitas Lampung (Unila) Asrian Hendy Cahya mengatakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjadi target perampokan
BERITA TERKAIT
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara